Monday, July 04, 2005

YOGYAKARTA SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA

Pada masa sekarang , seluruh predikat Yogyakarta itu luluh menjadi satu dan berkembang menjadi satu dimensi baru : Yogyakarta sebagai Daerah Tujuan Wisata . Keramahan yang tulus, khas yogyakarta, akan menyambut para wisatawan disaat wisata datang , sedang kemesraan yang dalam akan mengiring , disaat mereka meninggalkan Yogyakarta, dengan membawa kenangan manis yang tidak akan mereka lupakan sepanjang masa.Peranannya sebagai kota perjuangan , daerah pelajar dan pusat pendidikan , serta daerah pusat kebudayaan , ditunjang oleh panoramanya yang indah , telah mengangkat Yogyakarta sebagai Daerah yang menarik untuk dikunjungi dan mempesona untuk disaksikan.Yogyakarta juga memiliki berbagai fasilitas dengan kwalitas yang memadai dan tersedia dalam jumlah yang cukup. Kesemuanya itu akan bisa memperlancar dan memberi kemudahan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Yogya.Sarana-sarana transportasi, akomodasi dan berbagai sarana penunjang lainnya, seperti santapan makan-minuman yang lezat , serta aneka ragam barang cindera mata, mudah diperoleh dimana-mana.
CANDI PRAMBANAN
Peninggalan Hindhu terbesar di Jawa Tengah dan Daerah IstimewaYogyakarta ini terletak lebihkurang 17 kilometer disebelah timur laut Yogyakarta. Candi Prambanan merupakan komplek percandian dengan candi induk menghadap ke arah timur , dengan bentuk secara keseluruhan menyerupai gunungan pada wayang Kulit setinggi 47 meter. Agama Hindhu mengenal Tri Murti yang terdiri dari Dewa Brahma sebagai Sang Pencipta, Dewa Whisnu sebagai Sang Pemelihara, Dewa Shiwa sebagai Sang Perusak. Bilik utama dari candi induk ditempati Dewa Shiwa sebagai Maha Dewa sehingga dapat disimpulkan bahwa candi Prambanan merupakan candi Shiwa. Candi Pramabanan atau Candi Shiwa ini juga sering disebut sebagai candi Roro Jonggrang berkaitan dengan Legenda yang menceriterakan tentang seorang dara yang Jonggrang ( jangkung ) Putri Prabu Boko , Raja ini membangun kerajaannya di atas bukit sebelah selatan komplek candi Prambanan, bagian tepi candi dibatasi dengan pagar langkan yang dihiasi dengan relief cerita Ramayana yang dapat dinikmati dengan berperadaksina ( berjalan mengelilingi candi dengan pusat candi selalu di sebelah kanan kita ) melalui lorong itu , ceritera berlanjut pada pagar langkan candi Brahma yang terletak kiri (sebelah selatan) candi induk. Sedang pada pagar langkan candi Whisnu yang terletak disebelah kanan (sebelah utara ) candi induk, terdapat relief ceritera Kresna Dwipayana yang menggambarkan tentang kisah masa kecil Prabu Khrisna sebagai penjilmaan ( titisan ) Dewa Whisnu dalam membasmi keangkara murkaan yang hendak melanda dunia. Bilik candi induk yang menghadap ke arah utara berisi patung Durga, permaisuri Dewa Shiwa. tetapi umumnya masyarakat menyebut sebagai patung Roro Jonggrang, yang sebelumnya tubuh hidup dari putri cantik itu yang dikutuk oleh Ksatria Bandung Bondowoso , untuk melengkapi kesanggupannya menciptakan seribu buah patung dalam waktu satu malam .
Candi Brahma dan candi Whisnu masing - masing hanya memiliki satu buah bilik , yang ditempati oleh patung dewa - dewa yang bersangkutan. Dihadapan ketiga candi dari Dewa Trimurti itu terdapat tiga buah candi yang berisi wahana atau kendaraan ketiga dewa tersebut, Ketiga dewa itu kini dalam keadaan rusak dan hanya candi yang ditengah ( didepan candi Shiwa ) yang masih berisi patung seekor lembuyang bernama Nandi ( kendaraan dewa Shiwa ) . Patung Angsa sebagai kendaraan Brahma dan patung Garuda sebagai kendaraan dewa Wishnu yang diperkirakan dulu mengisi bilik - bilik candi yang terletak dihadapan candi kedua Dewa itu, kini telah hilang . Keenam candi itu merupakan kelompok yang saling berhadap - hadapan , terletak pada sebuah halaman berbentuk bujur sangkar , dengan sisi panjang 110 meter. Di dalam halaman masih berdiri candi - candi lain, yaitu 2 buah candi pengapit dengan ketinggian 16 meter yang saling berhadapan, yang sebuah berdiri di sebelah Utara dan yang lain berdiri di sebelah selatan, 4 buah candi kelir dan 4 buah candi sudut. Halaman dalam yang dianggap masyarakat Hindhu sebagai halaman paling sakral ini, terletak di tengah halaman tengah yang mempunyai sisi 222 meter, dan pada mulanya berisi candi - candi perwara sebanyak 224 buah berderet -deret mengelilingi halaman dalam tiga baris ,. Diluar halaman tengah ini masih terdapat halaman luar yang berbentuk segi empat dengan sisi sepanjang 390 meter, Komplek candi Prambanan dibangun oleh Raja - raja Wamca (Dinasty ) Sanjaya pada abad ke 9 dan kini merupakan obyek wisata yang dapat dikunjungi setiap hari antara pukul 06.00 - 17.30. Komplek candi Prambanan terletak hanya beberapa ratus meter dari jalan Raya Yogya - Solo yang ramai dilintasi kendaraan umum.
Candi Prambanan
Terdiri dari 3 candi utama berketinggian 47 m dan dikelilingi candi-candi kecil yang disebut Perwara. Candi Prambanan merupakan peninggalan Agama Hindu dari abad IX. Terletak di tepi jalan raya Yogya-Solo 17 km arah timur kota Yogyakarta. Buka setiap hari pukul 06.00-17.30 WIB dengan tiket masuk Rp. 5.000,- untuk wisatawan nusantara dan US$ 7 untuk wisatawan mancanegara. Fasilitas yna tersedia: museum arkeologi, audio visual, wartel, taman bermain dan sebagainya. Kawasan candi dikelola Unit PT. Taman Wisata Candi Prambanan, Jl. Raya Yogya-Solo km 16, Prambanan, Yogyakarta, telp. (0274) 496401, Fax (0274) 496404

Situs Keraton Ratu Boko
Terletak 3 km arah selatan Candi Prambanan. Komplek bangunan ini terdiri dari gapura, candi pembakaran, paseban, pendopo dan komplek pemandian keputren dan sistem drainasenya. Dilengkapi fasilitas camping ground, musholla, toilet, dan kiara pandang. Tiket masuk untuk wisatawan nusantara sebesar Rp. 5.000,- dan US$ 7 untuk wisatawan mancanegara. Pengelolaan situs ditangani oleh Unit Taman Wisata Ratu Boko, telp. (0274) 496510, fax (0274) 496404

Candi Banyunibo
Candi Banyunibo yang menyerupai tetesan embun ini merupakan candi Budha yang dibangun pada abad IX dan terletak tidak jauh dari Situs Ratu Boko. Buka setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB dengan harga tiket Rp. 500,-/orang

Candi Ijo
Candi Ijo terletak 7 km arah tenggara candi Prambanan. Tiket masuk Rp. 500,-.

Candi Barong
Candi Hindu ini berada tidak jauh dari Situs Ratu Boko pada ketinggian 27 m dari permukaan laut, di dusun Candisari, Bokoharjo, Prambanan. Disebut candi Barong karena pada relung tubuh candi terdapat hiasan "kala" yang menyerupai Barong. Buka setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB. Tiket masuk sebesar Rp. 500,-.

Candi Kalasan
Berdasarkan prasasti berhuruf Pranagari dan Sansekerta, candi Budha ini dibangun pada tahun 778 M. Terletak 3 km arah barat candi Prambanan tepatnya di dusun Kalibening, Tirtomartani, kalasan, Sleman, kawasan candi di buka setiap hari dengan tiket seharga Rp. 500,-.

Candi Sari
Candi Budha ini merupakan bangunan bertingkat. Dulu candi ini merupakan Vihara Budha yang digunakan sebagai tempat belajar kepada para Bikshu. Letaknya dekat dengan candi Kalasan. Tiket masuk Rp. 500,-, buka setiap hari.

Candi Sambisari
Candi ini memiliki keunikan tersendiri, posisinya yang berada 6,5 m di bawah permukaan tanah. Dibangun pada abad X dan terletak 12 km. arah timur kota Yogyakarta. Candi ini ditemukan oleh seorang petani pada tahun 1966. Buka pukul 08.00 - 17.00 WIB dengan tiket masuk Rp. 500,-.

Panorama Kaliadem
Kawasan wisata berhawa dingin dengan panorama alam pegunungan Merapi yang indah sekitar 2 km arah timur Kaliurang. Fasilitas yang tersedia: camping ground dilengkapi area api unggun, menara pandang Merapi, musholla, toilet dan pondok wisata. Kaliadem tempat yang sesuai untuk berkemah, trekking atau berlibur bersama keluarga. Tiket masuk Rp. 500,-/orang.

Panorama Merapi
Dari lokasi yang nyaman dan strategis ini dapat dinikmati panorama keindahan Jurang Boyong yang membelah bukit Turgo dan bukit Plawangan dengan latar belakang gunung Merapi yang sangat menawan.

Kawasan Wisata Kaliurang
Kawasan wisata dengan panorama alam yang indah dan berhawa sejuk di lereng gunung Merapi 25 km arah utara kota Yogyakarta. Didukung fasilitas camping ground, taman rekreasi anak, hutan wisata, hotel melati, pondok wisata, tempat pertemuan dan seminar, sarana olah raga dan wartel. Tiket masuk Rp. 500,-/orang

Agro Wisata Salak Pondoh
Merupakan zona inti seluas 27 ha dari keseluruhan areal perkebunan salak seluas 633 ha yang dilengkapi fasilitas taman rekreasi, kolam renang dan kolam pemancingan. Agrowisata ini terletak di jalur utama Candi Borobudur dan Kaliurang, tepatnya di dusun Gadung, Bangun Kerto, Turi, Sleman. Tiket masuk Rp. 500,-. Paket masuk kebun dan memetik buah salak dikenakan biaya tersendiri

Hutan Wisata Tlogonirmolo
Di dalamnya terdapat goa Jepang (dibuat oleh tentara Jepang) sebagai pertahanan saat menduduki Yogyakarta. Di sekitar hutan wisata terdapat 22 goa yang saling berhubungan. Tiket masuk Rp. 500,-/orang.

Bumi Perkemahan
Merupakan bumi perkemahan di kawasan Kaliurang yang dapat menampung 1000 orang peserta.

Kolam Renang Tlogoputri
Kolam renang dari mata air pegunungan sangat cocok sebagai tempat relaksasi bersama keluarga. Tiket masuk Rp. 2500,-.

Hutan Wisata Pronojiwo
Hutan wisata dengan fasilitas arena bermain, musholla, toilet dan di dalamnya terdapat air terjun yang disebut Tlogo Muncar. Sebagian masyarakat percaya jika mandi atau cuci muka di air terjun ini akan menjadi awet muda. Tiket masuk


Panggung Terbuka Tlogo Putri
Sebagai tempat pementasan kesenian yang diadakan pada setiap hari Minggu/libur di mana wisatawan dapat berjoget atau bernyanyi bersama artis, atau menyaksikan keindahan seni tradisional.

Taman Rekreasi Kaliurang
Merupakan taman yang terdiri dari arena bermain anak, taman lalulintas, kolam renang dan panggung terbuka dengan tiket masuk Rp. 3.500,-, pengelola dapat di hubungi melalui telp. (0274) 895202.

Pertunjukan Sendratari Ramayana
Dimainkan oleh + 250 penari, pertunjukan sendratari ini didukung oleh tata cahaya yang sempurna dengan latar belakang candi Prambanan. Pertunjukan dapat disaksikan pukul 18.30-21.30 WIB di panggung terbuka Ramayana Prambanan atau panggung tertutup Trimurti. Pengelolaan pertunjukan ditangani oleh Unit Theatre PT TWC. Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Jl. Raya Yogya Solo Km. 16, telp. (0274) 496408 Yogyakarta

Merapi Golf
Lapangan golf penuh tantangan yang didukung indahnya panorama alam pegunungan, memiliki 18 hole dilengkapi dengan Country Club, Pro Shop, Restaurant dan Fitness Centre. Terletak di kawasan wisata Kaliadem atau sekitar 20 km utara kota Yogyakarta, pengelola dapat dihubungi melalui telp. (0274


Museum Ulen Sentalu
Museum ini mengoleksi bermacam-macam batik serta berbagai benda dari Kraton Yogyakarta dan Surakarta. Tiket masuk Rp. 7.500,-untuk pelajar dan anak-anak serta Rp. 15.000,- untuk umum. Buka setiap hari Selasa s/d Minggu pukul 09.00-15.00 WIB, pengunjung dapat menghubungi pengelola melalui telp. (0274) 895161, 880158.

Museum Nyoman Gunarsa
Museum yang mengoleksi kurang lebih 200 lukisan kontemporer karya pelukis nasional ini terletak di Jl. Wulung No. 43, Papringan , Caturtunggal, Depok, Sleman atau 1 km arah utara museum Affandi. Dibuka setiap hari pukul 09.00-15.00 WIB kecuali Minggu pukul 08.00-13.00 WIB, pengelola dapat dihubungi melalui telp. (0274) 564330.

Museum Dirgantara Mandala
Museum ini mengoleksi berbagai jenis pesawat terbang dan senjata yang digunakan TNI AU dalam perjuangan. Berlokasi di komplek Lanud Adi Sucipto 7 km arah timur kota Yogya, buka setiap hari Minggu s/d Kamis pukul 08.00-13.00 WIB dan pukul 08.00-12.00 pada hari Jumat dengan tiket masuk Rp.1000,-. Untuk informasi hubungi telp. (0274) 564466 psw 5271/5289.

Museum Geoteknologi dan Mineral UPN
Museum ini khusus menampilkan benda yang berhubungan dengan Ilmu Geologi. Berlokasi di lingkungan Universitas Pembangunan nasional Veteran Jl. Babarsari No.2 Tambakbayan, Yogyakarta 55281. Buka setiap jam kerja kecuali ada konfirmasi sebelumnya, pengelola dapat dihubungi melalui telp. (0274) 485268 psw 17.

Museum Affandi
Sesuai dengan namanya, museum ini mengoleksi lukisan karya Almarhum Affandi salah satu pelukis Yogyakarta yang telah mendunia. Terletak di tepi sungai Gajah Wong tepatnya di Jl. Adi Sucipto 167, telp. (0274) 562593, museum dibuka setiap hari pukul 09.00-13.00 WIB dengan tiket masuk Rp. 2000,-.

Monumen Yogya Kembali
Monumen ini menyajikan diorama dan menyimpan berbagai macam senjata/benda bersejarah yang berhubungan dengan perjuangan bangsa Indonesia. Dibuka setiap hari Selasa s/d Minggu pukul 08.00-16.00 WIB dengan tiket masuk sebesar


Kethoprak
Merupakan seni drama tradisional kerakyatan dengan kriteria babad kerajaan atau legenda yang berkembang di masyarakat.Musik : Gamelan laras pelog atau slendro dengan ciri keprak (kentongan)Durasi : 5 - 6 jam

Badui
Kesenian religius Islami yang terilhami Gerakan Suku Badui Arab.Musik : BedhugPementasan : Biasanya malam hari dengan durasi 2 - 4 jam.

Trengganon
Kesenian religius Islami dengan penonjolan pada perpaduan antara musik, tari silat, dan seni suara.Musik : genjreng, jedorPementasan : malam hari dengan durasi kurang lebih 6 jam.Biasa dipentaskan dalam acara hari - hari besar keagamaan dan hari - hari besar nasional.

Kubro Siswo
Merupakan jenis kesenian Islami yang mengandung arti murid - murid Tuhan yang diimplementasikan dalam pertunjukan yang selalu menjunjung kebesaran Tuhan.Pementasan : malam hari dengan durasi kurang lebih 5 jamMusik : jedor, bedhug, terbang

Salawatan, Santiswara, dan Laras Madya
Jenis kesenian Islami dengan penonjolan pada tabuhan untuk mengiringi syair - syair lagu Islam.

Kuntulan
Jenis kesenian Islami yang berbentuk tari dan nyanyian dengan mempergunakan naskah tulisan Arab.ringan : rebana, jedor, vokal.

Hadrah
Kesenian Islami dengan corak menyanyi disertai alat musik terutama rebana dan berhubungan syair Islamiyah dengan sumber Kitab Barzanji. Cenderung dipentaskan di masjid - masjid untuk memeriahkan peringatan agama Islam.

Angguk
Seni tradisional kerakyatan yang bernafaskan Islam. Seni pertunjukan ini dimainkan oleh beberapa anak lelaku atau pemuda yang menari dan menyanyi. Pada perkembangannya sekarang wanitapun berperan. Angguk mengandalkan gerak anggukan kepala pada tiap gerak tarinya dan diduga karena gerakan tersebut kesenian itu memperoleh nama. Instrumen khas adalah terbang, kendang, jidor, dan syair nyanyian dari Kitab Barzanji.Biasa ditampilkan pada acara hari besar agama Islam dan memerlukan tempat pementasan karena gerak tarinya.

1 comment:

Eko Eshape said...

Sebagai orang Yogya, aku sangat terkesan dengan tulisan ini.

Luar biasa...!:-)